Featured Posts

Most selected posts are waiting for you. Check this out

Cara Setting 4 LNB untuk 8 Receiver

Cara Setting 4 LNB untuk 8 Receiver

Setting 4 LNB untuk 8 Receiver Digital - Skema 4 LNB untuk satu receiver sudah umum digunakan dimana pemasangannya pada satu dish (payung) parabola. Pemasangan 4 LNB yang dimaksud adalah di gunakan dengan skema 4 satelit yaitu Palapa D - Telkom 1 - Asiasat 3/7 - Asiasat 2/5.




Pada artikel kali kami akan share bagaimana cara Setting 4 LNB untuk 8 Receiver Digital Parabola. Cara yang dilakukan adalah dengan hanya menggunakan 4 buah LNB V/H (C Band/KU Band) yang dipasang pada satu buah dish parabola (untuk memaksimalkan sinyal di sarankan menggunakan dish/payung parabola mesh paragon/paramount 9 feet / 12 feet).

Cara Setting 4 LNB untuk 8 Receiver Digital Parabola

Berikut peralatan yang diperlukan :
  • 1 buah payung parabola
  • 4 buah LNB V/H output (C Band atau dan KU Band)
  • 2 buah Satellite Multi Switch 4 x 8
  • 8 buah DiseqC 2 x 1 untuk 8 receiver (sesuaikan kebutuhan, maksimal 8 buah)
  • 4 buah kabel jumper
  • 8 unit receiver (sesuaikan kebutuhan, maksimal 8 unit)
Bila semua sudah terpenuhi, silahkan lihat skema pemasangan 4 LNB untuk 8 Receiver Digital Parabola pada gambar dibawah ini:


Untuk penambahan receiver, cukup tambahkan 1 buah DiseqC 2 x 1 yang di hubungkan ke 4 x 8 Multi Switch, dan outputnya langsung dicolokkan ke receiver.

Untuk pengaturan di setiap masing-masing receiver bisa dilihat pada gambar dibawah ini per satelit:





Dengan penggunakan rangkaian skema ini, kami rasa sangat cocok bagi anda yang memiliki keluarga besar yang memiliki tayangan favorit masing-masing, karena dengan menambahkan beberapa receiver saja maka anda bisa menyaksikan tontonan melalui receiver anda tanpa terganggu dari receiver lain yang terhubung dalam satu dish parabola.
Sumber : Klik Disini

Jenis dan Macam LNB

Jenis dan Macam LNB

Tips Memilih LNB yang Tepat - Di pasaran banyak sekali yang menjual LNB dengan jenis dan harga yang beragam. Bagi anda yang menggeluti di dunia parabola tentu anda sangat familiar dengan barang yang satu ini. Namun sebelum kita membahas lebih lanjut tentang judul arikel kali ini yaitu jenis dan macam LNB : Tips memilih LNB yang tepat, alangkah baiknya kita ketahui dulu apa itu LNB ?


Baiklah... LNB adalah singkatan dari Low Noise Block. LNB ini adalah perangkat yang diletakan di depan dish parabola untuk menerima sinyal gelombang micro dalam level sangat rendah dari satelit dan mengirimkannya melalui kabel ke penerima siaran (receiver). 

Tips Memilih LNB yang Tepat
Mengetahui c band dan ku band

Karena dipasaran banyak sekali jenis, macam serta merk yang menjualnya maka sebelum membelinya telitilah terlebih dahulu spesifikasi penting yang dimiliki oleh LNB tersebut, karena merk satu dengan yang lain belum tentu memilik spesifikasi yang sama. Karena untuk memilih LNB yang tepat ukurannya bukanlah merk atau produknya namun terlebih kepada spesifikasi peruntukannya. Untuk itu terlebih dahulu anda harus tahu perbedaan lnb c band dan ku band serta s band.

Jenis dan Macam LNB
Berikut dibawah ini beberapa macam jenis LNB yang ada dipasaran :

LNB C-BAND
Jenis C-Band dirancang untuk menangkap sinyal frekwensi 3,4 Ghz sampai 4,2 Ghz. Pada body biasanya tertulis derajat Kelvin atau dB sebagai contoh 15°K yang maksudnya adalah merupakan nilai kesensitif-an dari LNB untuk menyaring kebisingan yang diterima dari luar dan bukan mengukur suhu udara/panas dari LNB. Dengan memiliki nilai kesensitif-an/noise semakin rendah maka LNB tersebut sangat baik digunakan dan peka terhadap sinyal walaupun banyak gangguan dari luar.

Berikutnya juga biasanya tertulis pada body Gain, untuk pemilihan besarannya adalah nilai Gain yang cukup besar. Karena semakin gain itu lebih besar, contoh 70 dB (decibel) ke atas, artinya LNB sangat baik untuk menerima sinyal dari suatu satelit lebih-lebih untuk satelit yang memiliki kualitas sinyal dari suatu transponder yang sangat lemah.

LNB C-Band dipasaran dalam penggunaannya ada 2 jenis yaitu LNB C-Band biasa danLNB C-Band V/H yang penggunaannya harus menambahkan multiswith dengan fungsi lebih luas.

Contoh jenis dari LNB C-Band bisa terlihat pada gambar dibawah ini :

Tips Memilih LNB yang Tepat

LNB KU-BAND
Untuk jenis KU-Band sebenarnya tidak berbeda dengan jenis C-Band namun pada KU-Band terdapat nilai Noise Figure, ini dikarenakan ku-band dikhususkan untuk menangkap sinyal sekitar 10,7 -12,75 Ghz.

Pada LNB KU-Band memiliki dua jenis varian yaitu LNB KU-Band OFFSET dan LNB Ku-Band PRIME FOKUS, sehingga nilai NOISE FIGURE ( NF ) pun berbeda ini bisa terlihat seperti dibawah ini :

  • Nilai Noise Figure pada LNB Ku-Band Prime Focus mulai dari 0,1 s/d 0,4 dB dalam penerimaan sinyalnya dari titik tengah dish dan sangat baik dipasang menggunakan dish solid 6 feed keatas. Selain itu sangat cocok sekali digunakan untuk melacak satelit yang jauh dari area beam bahkan yang berada di luar area beam satelit sekali pun.
  • Nilai Noise Figure pada LNB Ku-Band Offset mulai dari 0,5 dB ke atas. Sinyal yang diterima menggunakan lnb jenis ini yaitu dari seluruh bibir dish atau berada di luar titik utama/ tengah dish dan biasanya dipasang pada dish dibawah 5 feed atau dish pay tv seperti Orange TV, Astro dll karena memang jenis lnb ini diperuntukan mencari sinyal yang sangat kuat (luber) di suatu daerah. Untuk itu "jangan" gunakan LNB KU-Band Offset untuk mencari sinyal yang jauh dari beam akan sulit atau bahkan tidak akan me-locknya sama sekali.


Contoh jenis dari LNB KU-Band bisa terlihat pada gambar dibawah ini :

Tips Memilih LNB yang Tepat


Nah, dengan penjelasan singkat ini semoga dapat memahami jenis lnb c/ku band paling sensitif dan tentunya agar bisa membantu dan dijadikan tips memilih LNB yang tepatuntuk keperluan tracking nantinya dan dengan sendirinya kita telah mengetahui c band dan ku band maupun LNB S Band.
Sumber : Klik Disini

SATELIT KU BAND

SATELIT KU BAND

Tentu saja catatan kecil ini bukanlah sesuatu yang bersifat mutlak kebenaran nya, krn pasti akan ada beberapa data yang kami tuliskan tak sesuai dengan kondisi wilayah/TKP sobat sekalian.. Alat tempur, skill tracking serta semangat juang merupakan faktor penting dalam menaklukkan satelit target terutama satelit outbeam Untuk data yang lengkap silahkan kunjungi situs resmi nya seperti Lyngsat.com, Satbeams.com dll Ok kalau begitu mari kita mulai saja, untuk membahas masalah nama satelit, derajat satelit, Freq terkuat, termasuk Beam serta PREDIKSI wilayah yang terkena Beam termasuk perkiraan alat tempur yang di gunakan untuk panduan tracking ke satelit KU band: 1. Eutelsat 70B@70.5’E Freq: 11555/3033/H (Codec 4:2:2) Channel: TPAI (Angola) Support: Rx Mpeg4 Beam Asia (bisa di lock dgn dish paytv untuk seluruh wilayah Indonesia) 2. ABS 2 KU@75’E Freq: 12525/30000/H Channel: TBN Group Support: Rx Mpeg4/HD Beam Southern (termasuk wilayah: Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan masih bisa di lock dgn dish Paytv, tp untuk wilayah lain seperti Jateng, Jatim hingga NTB masih bisa di lock tentunya dgn minimal dish solid 6 feet dan lnb prime focus yang bagus) 3. Apstar 7 KU@76.5’E Freq: 11052/30000/V atau 11012/30000/V Channel: Myanmar international (Skynet Group) Support: Rx Mpeg4/HD Beam China, Myanmar, Vietnam, Nepal, India, Thailand dll (namun sinyal masih bisa di terima hingga sebagian wilayah Sumatera, dan terdeteksi jg sedikit cipratan sinyal nya di wilayah NTB dan NTT jika menggunakan dish solid 6-8 feet) 4. Thaicom 5 KU@78’5’E Freq: 12521/30000/V atau 12728/30000/V Channel: CTH Group Support: Rx Mpeg2 Beam Thailand (Namun untuk wilayah Bali, NTB, NTT dan Sulawesi mesti dgn dish solid minimal 6 feet ke atas dan lnb Prime Focus) 5. ST2 KU@88’E Freq: 12516/10832/H Channel: Good TV Support: Rx Mpeg2 Beam Asia atau beam K1 (meliputi seluruh wilayah indonesia, bisa di lock dgn dish paytv) Di satelit ST2 KU ini juga terdapat Paytv Videocon Group (India) Freq: 11672/44995/V Support: Rx Mpeg4/HD Beam: K2 Sinyal nya tergolong pelit untuk wialayah outbeam, kecuali di lock dgn dish solid 6-8 feet ke atas + Lnb Prime focus Beam nya meliputi negara India, Malaysia, Singapore dan sebagian wilayah Indonesia (Sebagian besar Kalimantan, Sumatera, bahkan masih bisa di lock hingga NTB dan NTT serta Sulawesi) 6. Measat 3 KU@91.5’E Freq 12643/32700/H Channel: Transvision Group Support: Rx Mpeg4 Beam Indonesia (bisa di lock dgn dish paytv) Untuk Beam Astro sendiri ada perbedaan yg signifikan, sorotan satelit nya lebih focus mengarah ke wilayah Malaysia, namun tetap bisa di lock mulai dari wilayah barat seperti di Aceh hingga NTB, termasuk Kalimantan dan Sulawesi. Namun tentu saja sinyal Astro ini tergolong sangat tidak stabil saat di malam hari hingga siang hari, terutama untuk yg berada di wilayah outbeam dan semakin jauh outbeam nya, maka SQ nya semakin tak bisa di andalkan kecuali menggunakan alat tempur yg memadai 7. NSS6@95’E Freq: 11604/3330/H Channel: CGN TV Support: Rx Mpeg2 Beam SE Asia (bisa di lock dgn dish paytv dari seluruh wilayah indonesia) 8. SES8@95’E Freq: 11481/45000/H Channel: IPM Group Support: Rx Mpeg2 Beam SE Asia termasuk Seluruh wilayah Sumatera, Bangka Belitung dan sekitarnya (wilayah barat indonesia seperti Jabar, Jakarta dan Jateng masih bisa lock dgn dish telvis, tapi untuk wilayah kalimantan sudah harus dgn dish solid 6 feet dan lnb prime focus termasuk untuk wilayah timur indonesia seperti wilayah Jatim, Bali, NTB dan Sulawesi, harus di lock dgn minimal dish solid 6 feet + Lnb Prime Focus) NB: untuk wilayah Jatim masih jarang sekali tracker yg bisa lock satelit ini, bukan krn skill yg kurang mumpuni, namun mungkin saja krn posisi wilayah ato letak geografis nya dan alat tempur yg kurang memadai 9. Chinasat 11@98’E Freq: 12500/43200/V Channel: Ninmedia Group indonesia Support: Rx mpeg4 Beam Indonesia/All NKRI termasuk negara tetangga Malaysia, Brunei, Singapore dan PNG (bisa di lock dgn dish paytv) 10. SES7@108.2’E Freq 11568/20000/V Channel: Indovision Group Support: Rx Mpeg4 Beam indonesia (bisa di lock dgn dish paytv) 11. Koreasat 5 KU@113’E Freq 12523/7330/V Channel: Data Support: Rx Mpeg2 Beam Korea, Philipina, Jepang, Vietnam, Malaysia, Sumatera (namun masih bisa di lock hingga Jatim, Bali, NTT, NTB dan untuk wilayah Sulawesi serta NTB, masih bisa di lock dgn dish paytv) 12. Palapa KU@113’K Freq: 12710/30000/H Channel: Orange TV group Support: Rx Mpeg4 Beam Indonesia (bisa di lock dgn dish mini/paytv) 13. Asiasat 4 KU@122.2’E Freq 12414/43200/V Channel: TAS group Support: Mpeg4 Beam Australasia (bisa di lock dgn baik di wilayah Kupang/NTT dan Papua dgn dish telvis semenntara dgn dish 8 feet solid di wilayah Bengkulu dan lnb SG900 masih bisa di lock dgn baik, dan dgn dish solid 6 feet di wilayah Sulawesi + Lnb SG900, sementara di NTB SQ masih timbul tenggelam di 25% saat kami test dgn dish 6 feet solid + lnb PF) 14. JCsat 4B KU@124’E Freq 12490/30000/H Support: Mpeg4 Channel: Berita Satu (Big tv Group) Beam Indonesia (bisa di lock dgn dish paytv) 15. Vinasat 1 & 2@132’E Freq: 11670/30000/V Channel: CTH group Support: Rx Mpeg4 Beam: Thailand, Vietnam, Malaysia, Sebagian sumatera dan Kalimantan (namun masih bisa di lock hingga Jabar/Jabodetabek dgn dish minimal 6 feet solid + Lnb PF) 16. Telstar 18 KU@138’E Freq: 12338/11666/H Channel: Data Support: Rx Mpeg4 Beam Asia (namun masih bisa di lock sebagian TP nya dari wilayah Sumatera, Jawa Barat, Jabodetabek dan sebagian wilayah Kalimantan, minimal dish solid 6 feet ke atas). 17. Optus D2@152’E Freq: 12610/22500/H Channel: TVRI (Romania) Support: Rx Mpeg2 Beam: Australia & Cristmas Island (namun bisa di lock mulai dari wilayah sebagian Sumatera, Jawa, Bali, NTB, NTT hingga Papua termasuk Sebagian Sulawesi, untuk wilayah lain sebaik nya menggunakan minimal dish 6 feet solid keatas + lnb Prime Focus) 18. Optus C1/D3@156’E Freq 12407/24450/V Channel: Feed / FTA Support: Rx Mpeg2 Beam: hampir sama dgn beam Optus D2, mencakup wilayah Australia & Cristmas Island (namun bisa di lock mulai dari sebagian wilayah Sumatera tp dgn dish solid 8 feet dan untuk dish solid 6 feet rada susah, sementara Jawa, Bali, NTB, NTT hingga Papua termasuk Sebagian Sulawesi, Ambon dan Maluku masih bisa lock dgn dish solid 6 feet, namun untuk wilayah Kupang/NTT dan Timor leste masih bisa di lock dgn dish Telvis maupun dish mesh 6 feet, dan untuk wilayah lain sebaik nya menggunakan minimal dish 6 feet solid + lnb Prime Focus dan semakin ke barat, mulai dari NTT hingga ke Jabar dish harus lebih gede serta lnb jg harus bagus krn SQ lebih tipis ke wilayah Cristmas island) 19. Optus D1@160’E Freq: 12407/14290/H Support: Rx Mpeg2 Channel: SBS Group/FTA Beam: Australia & Cristmas Island (namun bisa di lock mulai dari Sebagian wilayah Sumatera, Jawa, Bali, NTB, NTT hingga Papua termasuk Sebagian Sulawesi, Ambon dan Maluku, namun untuk wilayah Jabar masih bisa di lock dgn dish Telvis + lnb Offset, sementara untuk wilayah lain sebaik nya menggunakan minimal dish 6 feet solid + lnb Prime Focus). Pancaran sinyal dari satelit ini yang mengarah ke Cristmas Island lah yang bisa di lock oleh para tracker mulai dari wilayah Sumatera (Bengkulu, Sumsel, Lampung dll) hingga NTB, sementara untuk wilayah NTT lebih cenderung mendapatkan cipratan sinyal dari Australia, termasuk hingga ke wilayah Papua. Dan barangkali ini bisa jadi penyebab utama nya kenapa sinyal yang di terima untuk wilayah NTT agak kecil jika dibanding wilayah lain, krn poasisi nya yang berada diantara beam Cristmas island dan beam Aussie. Perlu diketahui, saat ini sinyal Optus bersaudara mengalami penurunan yg sangat signifikan, bahkan di bbrp wilayah ada yg loss total dan di tempat lain hanya muncul 1-3 transponder saja. 20. Optus 10@164’E Freq: 12345/7200/V Channel: Data Beam: prediksi, lebih mirip dgn sat intelsat 19, sinyal lebih kuat dan lebih mudah di lock dari berbagai wilayah bengkulu, Lampung, Jawa, Bali, NTT, hingga Papua dan Sulawesi Untuk lebih jelas nya nanti kita bahas saat Satelit ini udah aktif menyiarkan beberapa stasiun tv 21. Intelsat 19 KU@166’E Freq: 12646/28050/H Channel: Arabica tv group Support: Rx Mpeg2 Beam: Untuk satelit ini beam nya lebih lebar dan tersebar di bebebrapa titik jika dibanding satelit optus, namun justru satelit ini rada susah untuk di lock di bbrp Wilayah bagian selatan garis khatulistiwa (Equator) terlebih lagi akan lebih sulit untuk di lock pada wilayah utara garis khatulistiwa. Beam tersebar di beberapa titik, mulai dari wilayah Thailand, Cristmas Island, Lampung, Jawa, Bali, NTB, NTT, Kupang, Ambon, Maluku, Papua, Sulawesi Tenggara, Timor Leste, PNG, dan untuk wilayah Ruteng, Ende, Maumere, Balo, Melolo (pulau sumba) nampaknya sangat kesulitan untuk bisa lock satelit ini, krn memang tak tercover secara lgsg oleh beam, namun tetap ada harapan untuk lock walopun dgn sinyal yang agak minim jika menggunakan dish solid 6 feet serta lnb Prime Focus (maaf yang paling cocok di wilayah ini adalah Lnb Santech botol, Lnb SG900 dan SG920, sorry bukan bermaksud merendahkan merk lain ato bermaksud promosi, namun itu merupakan info secara acak yang kami dapatkan dr beberapa tracker yang ada di wilayah tsb. Dan akhirnya kami ucapkan selamat tracking, semoga kita bisa saling melengkapi, mengkoreksi dan saling membina serta berbagi dalam hal ini Kebenaran datang krn kita pernah melakukan kesalahan, serta kehebatan tracking datangnya dari pengalaman, Ingat tak ada master tak ada newbie melainkan kita sama” belajar menuju sesuatu yang lebih baik dalam hal tracking satelit.. Berdiri sama tinggi, duduk sama rendah Semoga bermanfaat bagi kita semua, dan jika ada yg keliru/salah dalam hal ini, mohon di koreski dan kami akan revisi langsung demi tercapainya data yg lebih valid.
INSTALL DRIVER USB TETHERING DI WINDOWS 7 (RNDIS)

INSTALL DRIVER USB TETHERING DI WINDOWS 7 (RNDIS)

Terinspirasi update XP SP3, maka netbook di rumah yang masih Win7 tanpa embel-embel, langsung diupgrage ke Win7 SP1. Dan hasilnya.. huff.. masih ga bisa. Terpaksa googling lagi.. dan akhirnya malam ini ketemu jawabannya disini. Ternyata bisa pakai driver dari Microsoft Corporation, yang memang sudah ada di Win7, tapi mesti dipilih manual :hammer:
Langkahnya:
1. Masuk ke Device Manager, klik kanan di RNDIS dan pilih update driver.
2. Pilih “Browse my computer for driver software”
3. Pilih “Let me pick from a list of deice drivers on my computer”
4. Pilih “Network Adapter”
5. Tunggu beberapa saat sampai komputer selesai membuat list driver yang ada.
6. Di bagian “Manufacturer” (kolom sebelah kiri), pilih “Microsoft Corporation” (yang pakai embel-embel “Corporation” ya)
7. Di bagian “Network Adapter” (kolom sebelah kanan), pilih “Remote NDIS based Internet Sharing Device”
8. Next.. Yes.. Finish

PS: Silahkan klik pada gambar untuk memperbesar ๐Ÿ™‚
Akhirnya HP nya bisa jadi modem tanpa repot di kantor (Win XP) dan di rumah (Win 7). Jadi intinya:
Untuk Windows XP => Update saja ke Service Pack 3
Untuk Windows 7 => Pastikan minimal 7 Service Pack 1, lalu pakai driver dari Microsoft Corporation sesuai langkah di atas

Update 19 Feb 2014:
Tadi coba install di PC teman ber-Win7 tanpa SP1. Walaupun ada installer RNDIS sesuai langkah-langkah di atas, tapi tetap tidak bisa. Setelah install SP1, baru RNDIS nya bekerja baik.

Note:
Kalau masih ga bisa juga, cek di Device Manager, pastiin driver HP nya sudah ter-install.
Kendala Seputar SKYBOX A1 New

Kendala Seputar SKYBOX A1 New


Untuk yang masih ada kendala seputar A1
- COPAS COPAS COPAS -
CARA UPGRADE
- Download file SW nya lalu simpan di flashdisk
- colokin flashdisk di rx
- masuk menu
- alat
- pilih upgrade dengan usb
- pilih semua kode
- mulai
CARA BACKUP SIARAN(DB)/KEY/SW
- colokin flashdisk di rx
- masuk menu
- alat
- pilih Dumb by USB
- pilih semua kode
- mulai
CARA BACKUP SIARAN(DB)
- colokin flashdisk di rx
- masuk menu
- alat
- pilih Dumb by USB
- pilih pengguna DB
- mulai
CARA MASUKAN KEMBALI SIARAN (DB) DARI FLASHDISK
- colokin flashdisk di rx yang sudah ada file user_db
- masuk menu
- alat
- pilih upgrade dengan usb
- pilih user db
- mulai
CARA LOAD BISSKEY atau KEY POWERVU
- Sebelum masuk menu terlebih dahulu tekan 9878
- masuk menu
- pilih instalasi
- pilih key edit
- pilih biss / powervu
- tekan merah (import) di remot
atau
- masukin file softcam di flashdisk
- colokin flashdisk di rx
- tekan OK di remot
- tekan angka 0
- pilih biss / powervu
- tekan merah (import) di remot
CARA ISI BISSKEY
- tekan OK di remot
- tekan angka 0
- pilih biss
- tekan merah(ubah), hijau(tambah), kuning(hapus)
- isi SID = 1FFF atau sesuaikan channel
CARA ISI PowerVU
- tekan OK di remot
- tekan angka 0
- pilih PowerVu
- tekan merah(ubah), hijau(tambah), kuning(hapus)
CARA CONNECT WIFI
- masuk menu
- pilih instalasi
- pilih WIFI
- pilih cari
- masukin kode wifi
- tekan merah(connect)
CARA ISI TIKET FLY
- masuk menu
- pilih instalasi
- pilih CS Protocol
- Protocol Type pilih CCCam
- isi semuanya sesuai isi tiket Anda
- exit, pilh ya
- pilih Apply, OK
- pastikan di Status udah "Ready for Work"
BBM Mod Mi-Green Ocean v3.2.5.12

BBM Mod Mi-Green Ocean v3.2.5.12

Hello sob.. Selamat datang di blog BBM MOD Terbaru Gratis. Kali ini saya akan share untuk sobat tentang BBM Mod Terbaru yang di bagikan oleh Hammi yakni BBM Mod Mi-Green Ocean v3.2.5.12. Di awal bulan februari 2017 ini pasti kalian menginginkan hal baru, salah satunya dengan tampilan tabaru dalam blackberry messenger. Nah, kebetulan ada tema terbaru yang dapat kalian coba yakni BBM Mod Mi-Green Ocen, dengan warna naturalnya membuat tampilan kalian lebih berwarna dan tidak membosankan. Daripada sobat penasaran, yuk langsung saja download apk nya sekarang juga mumpung gratis download nih sob.

BBM Mod Mi-Green Ocean Screenshot :

BBM Mod Mi-Green Ocean Versi Terbaru 3.2.5.12

BBM Mod Mi-Green Ocean Info :

Apps : Blackberry Messenger
Version : 3.2.5.12
Mod Theme : Mi-Green Ocean
Format : APK


Demikian share kali ini tentang Download BBM Mod Mi-Green Ocean v3.2.5.12. Selamat mendownload dan sampai jumpa pada kesempatan selanjutnya dengan update terbaru dan berbeda tentunya.

Link Download :


Mod By. Hammi